Sabtu, 05 Februari 2011

Sengoku Period / 戦国時代

Sengoku Jidai adalah sebuah periode atau zaman perang saudara dalam sejarah Jepang yang menghabiskan waktu yang sangat lama, dimulai dari pertengahan abad ke-15 hingga awal abad ke-17. Periode ini bermula di akhir periode Muromachi pada tahun 1467 ditandai dengan Perang Onin(Onin no Ran 1467-1478). Perang  ersebut terjadi pada periode Azuchi-Momoyama sampai puncak perdamaian didapatkan pada tahun 1615 di Zaman Edo.


Dimulai setelah Perang Onin, pusat pemerintahan Keshogunan Ashikaga atau Muromachi di Kyoto dihancurkan dan membawa kepada keruntuhan total di aspek sosial yang menyebabkan perang saudara tersebar di seluruh Jepang. Di luar pusat pemerintahan, para daimyo yang bergantung kepada keshogunan untuk kekuasan dan kekuatan mereka, menyadari bahwa mereka terisolasi dan rapuh tidak hanya dari luar bahkan dari dalam.

Gekokujou
Beberapa daimyou seperti Shimazu, Takeda, dan Imagawa yang mengatur wilayah-wilayahnya tidak hanya dibawah kekuasaan Keshogunan Ashikaga tetapi juga Keshogunan Kamakura, telah membangun wilayah independen mereka sendiri. Meskipun begitu, kebanyakan seperti Hoshokawa, Shiba dan Toki mendapati wilayah-wilayah mereka diambil alih oleh bawahan mereka sendiri, seperti Oda, Hojo, dan Saito Dosan. Mereka telah mengusai kesempatan untuk membangun nama mereka sendiri dan menjadi Daimyo Sengoku. Disamping itu, rakyat-rakyat jelata dari penjuru Jepang bergabung di bawah pimpinan religius mereka dan pendeta-pendeta Buddha membentuk Ikko Ikki  untuk melawan dan menolak peraturan-peraturan para Daimyo. Di kasus yang lain, mereka sukses membentuk teritorial mereka sendiri, dimana Ikko Ikki yang paling termasyhur di Provinsi Kaga berdiri secara independen hampir 100 tahun.


Mencuatnya phenomena sosial dimana para bawahan atau pesuruh datang untuk menolak tradisi-tardisi dan nilai-nilai yang telah di bentuk sebelumnya dan secara paksa mengusir pemimpin mereka untuk membangun independensi mereka sendiri, yang kemudian dikenal sebagai Gekokujou (下克上). Secara literatur, Gekokujou berarti kalangan bawah yang menjungkalkan atau menjatuhkan kalangan atas.

Perjuangan Untuk Persatuan Dan Perdamaian

Menghilangnya kekuasaan pusat berlanjut sampai pasukan Oda Nobunaga memasuki Kyoto di tahun 1568. Oda membangun ulang Keshogunan Muromachi di bawah boneka Shogun Ashikaga Yoshiaki untuk memulai zaman Azuchi-Momoyama. Selain pembaharuan dalam kekuasaan di pusat, Nobunaga bermaksud untuk menyatukan seluruh negeri. Pertahanan kekuasaan pada masa perang saudara ini berlanjut sampai penyatuan dan perdamaian yang dicapai jauh setelah kematiannya pada tahun 1582.
Setelah kematian Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi mencuat di atas rival-rivalnya untuk meneruskan pemimpin sebelumnya. Pertama-tama Hideyoshi menaklukkan Shikoku, kemudian Kyushu yang akhirnya berhasil menyatukan Jepang pada tahun 1590 dengan mengalahkan Klan Hojo dari Provinsi Sagami. Penjatuhan Klan Hojo ini termasuk di dalam misi penaklukkan dan penguasaan Odawara.
Meskipun begitu, tak lama setelah kematian Hideyoshi pada tahun 1598, bawahannya, Tokugawa Leyasu, melihat kesempatan di balik kematian Toyotomi. Setelah Peperangan Sekigahara 1600 yang melawan Mitsunari Ishida, Leyasu menjadi penguasa sah dan mendapatkan gelar Seii Taishogun yang kemudian membentuk yang biasa kita kenal dengan Zaman Tokugawa atau Edo pada tahun 1603. Sebenarnya, Leyasu menghancurkan Toyotomi pada Penaklukkan Osaka di tahun 1615 yang akhirnya membawa perdamaian ke Jepang. 


Zaman Sengoku Dalam Kehidupan Modern
Sengoku Jidai sudah tidak asing lagi ditelinga para gamer yang hobby maen game-game bersetting Jepang. Mulai dari Dynasty Warrior, Sengoku Basara, bahkan game RTS berukuran masiv Shogun: Total War, dan masih banyak lagi. Dalam game tersebut kita bisa memainkan daimyo-daimyo terkenal pada zaman Sengoku, seperti Nobunaga Oda, Toyotomi Hideyoshi, Tokugawa Leyasu, dll. Sengoku Jidai juga sering dipakai beberapa judul anime sebagai latar waktunya, Inuyasha contohnya. Selain Inuyasha, anime Sengoku Basara juga memakai latar waktu zaman Sengoku. Hebatnya, para developer game dan studio animasi yang membuat beberapa judul yang saya sebutkan di atas bisa menyajikan kepada kita sebuah kemasan baru tentang sejarah Jepang tersebut. Sehingga kita bisa bermain sambil belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar