Hakuouki : Shinsengumi Kitan
Gintama
Ruroni Kenshin
Peacemaker Kurogane
Gambar di atas adalah gambar yang cukup familiar bagi penggemar-penggemar anime. Apalagi kenshin, batosai si pembantai ini sangat terkenal di semua kalangan bahkan orang tua saya suka sama samurai yang satu ini. Tapi bukan anime di atas yang akan saya jelaskan pada postingan saya kali ini. Melainkan sesuatu yang ada pada cerita anime tersebut, yaitu Shinsengumi.
Mungkin dari kalian ada yang tidak mengenal atau mengetahui apa itu shinsengumi, atau ada juga yang hanya tahu apa itu shinsengumi. Maka dari itu pada artikel pertama saya ini, saya akan menjelaskan sedikit kisah hidup shinsengumi yang menurut saya agak ironi.
Awal dari terbentuknya shinsengumi terjadi pada tahun 1862. Pada saat itu Kiyokawa Hachiro, samurai daerah domain Shōnai, membuka lowongan untuk para ronin(samurai tak bertuan) yang ingin bekerja sebagai pengawal Shogun Tokugawa Iemochi swaktu berada di Kyoto. Pada tahun 1863, 200 ronin yang terjaring pada perekrutan itu dikirim ke Kyoto untuk mempersiapkan kedatangan Shogun. 200 ronin tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dan terpilih beberapa nama sebagai ketua kelompok. Mereka adalah Matsudaira Tadatoshi, Udono Kyūō, Kubota Shigekatsu, Yamaoka Tesshū, Chūjō Kinnosuke, dan Sasaki Tadasaburō.
Setibanya mereka di Kyoto kelompok ronin tersebut mengetahui maksud tersembunyi Kiyokawa Hachiro. Kiyokawa Hachiro bermaksud menjadikan ronin-ronin berada di pihak loyalis keshogunan sebagai tentara-tentara kekaisaran. Para petinggi kelompok ronin mengadakan diskusi yang hasilnya, menolak niatan Hachiro dan kembali lagi ke Edo. Tetapi ada 2 kelompok yang menentang keputusan tersebut dan bersikukuh menetap di Kyoto sebagai tentara shogun. Kelompok tersebut adalah kelompok Shieikan yang berintikan Kondo Isami dan Hijikata Toshizo, dan satu lagi adalah kelompok Mito yang berintikan Serizawa Kamo. Kelompok Shieikan inilah yang akan menjadi Shinsengumi, kelompok samurai pada era Tokugawa yang mengijinkan anggotanya dari kalangan non-samurai seperti petani, dll.
Mereka membuka lowongan gelombang pertama bagi ronin yang ingin bekerja. Penyaringan yang dilakukan di Desa Mibu, markas Shieikan dan Mito, mendapatkan 36 ronin yang menamakan diri Mibu Rōshi-gumi(kelompok ronin dari Mibu). Kelompok ronin-ronin ini diberi tugas menjaga keamanan dalam kota Kyoto dari tindakan fraksi-fraksi yang menentang keshogunan. Prestasi kelompok ronin melonjak setelah mereka ikut memadamkan pemberontakan Peristiwa Bulan 8 tanggal 8(30 September 1863) dan mereka secara resmi disebut Shinsengumi.
Hierarki Shinsengumi setelah Ikedaya Jiken
Komandan (局長 Kyokuchô): Kondō Isami, Master ke-4 dari Tennen Rishin RyūKomandan Umum (総長 Sôchô): Yamanami Keisuke
Wakil Komandan (副長 Fukuchô): Hijikata Toshizō
Penasehat Militer (参謀 Sanbô): Itō Kashitarō
Kapten Pasukan (組長 Kumichô):
- Okita Sōji (Instruktur Kenjutsu)
- Nagakura Shinpachi (Instruktur Kenjutsu)
- Saitō Hajime (Instruktur Kenjutsu)
- Matsubara Chūji (Instruktur Jujitsu)
- Takeda Kanryūsai (Instruktur Strategi Militer)
- Inoue Genzaburō
- Tani Sanjūrō (Instruktur tehnik tombak)
- Tōdō Heisuke
- Suzuki Mikisaburō
- Harada Sanosuke
Shinsengumi sering diangkat ke dalam beberapa judul anime. Seperti Rurouni Kenshin, Hakuouki, Gintama, Peacemaker Kurogane, dll. Pada beberapa judul anime di atas yang pernah saya tonton, Shinsengumi digambarkan sebagai polisi elit di era Keshogunan Tokugawa. Shinsengumi diibaratkan sebagai Shogunate's Dogs, karena mereka sangat loyal sekali. Mereka selalu melaksanakan perintah-perintah yang diberikan oleh Shogun. Menurut saya Hakuouki adalah anime yang menyediakan info penting yang cukup lengkap dalam sejarah kehidupan Shinsengumi, seperti Ikedaya Jiken. Dalam anime Hakuouki ini beberapa anggota penting Shinsengumi digambarkan seperti aslinya. Sebagai contoh Okita Sōji di Hakuoki mempunyai penyakit TBC, seperti Sōji yang asli.
Itulah sepenggal sejarah Shinsengumi yang bisa saya sajikan kepada pembaca dan guru Sejarah saya yang memberikan saya ruang mengeksplore sisi menarik dari sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar